Mungkin sudah tiba waktunya

images : by google.com

Hari ini tepat 1 bulan 8 hari aku keluar dari perusahaan tempat aku bekerja dulu. Bukan karna ada masalah yang mengharuskan aku keluar, tapi kontrak kerjaku yang telah berakhir.

Aku bekerja diperusahaan cepat saji yang terbilang memiliki pamor di Indonesia. Texas Chicken.

Dulu, semasa masih bekerja di perusahaan cepat saji itu. Aku sering kali berdoa agar dapat melanjutkan pendidikanku keperguruan tinggi, ketika tahu bahwa kontrak kerja tahunanku berakhir dan tidak di perpanjang lagi. Alih-alih sedih atau bimbang dimana aku bisa cari kerja lagi. Aku malah senang. Mungkin waktunya telah tiba dimana aku harus melanjutkan sekolahku lagi.

Aku masih ingat, tanggal 25 juli 2018. Aku dipanggil untuk segera keruangan manager. Mereka memberitahukan bahwa kontrak kerjaku tahun ini tak diperpanjang. Aku keluar dari ruangan itu, tanpa ada perasaan apa-apa. Langsung menuju toilet. Bukan karna ingin menangis atau meratapi nasib. Aku ingin mencari berita PMB-PTN yang beberaa hari ini rutin aku cari.

Aku merogoh kantong celana, mengambil handpone dan bergegas mengakses portal PTN. Benar saja, tepat pada hari itu Perguruan Tinggi Negri yang aku pilih juga membuka penerimaan mahasiswa baru beberapa saat setelah berita kontrak kerjaku berakhir diberitahukan.

Di toilet itu juga aku langsung mengisi form pendaftaran dan mendaftar. Keesokan harinya, membayar biaya pendaftaran, mengikuti test masuk, alhadulillah aku lulus.

Aku memang sejak lama ingin kuliah, aku ingin meneruskan mimpi yang sejatinya bukan hanya mimpiku sendiri. Namun, kebutuhan dan keadaan yang memaksaku harus bekerja. Dan terang saja, dulu selama bekerja di perusahaan aku menyakinkan diri sebelum kontrak kerja berakhir semua persoalan yang menghambat langkahku untuk kuliah harus aku selesaikan. (Hutang ongkos beli motor yang selama ini pakai bekerja)

Aku merasa doaku di dengar Tuhan, aku merasa inilah jalan yang selama ini aku perjuangkan. Aku siap melewati semua rintangan yang akan sewaktu-waktu datang. Aku tahu ini pasti tak akan mudah. Tapi aku yakin ini akan berakhir menyenangkan. Menjalankan apa yang selama ini aku impikan. Meneruskan pendidikanku.

Saat ini, aku masih harus bekerja walaupun tidak diperusahaan yang telah membayar semua hutang-hutangku. Dengan tabungan yang tak seberapa, aku berniat meneruskan pendidikanku diperguruan tinggi. Menukar waktu dengan nominal. Sembari menunggu waktu masuk orientasi mahasiswa tiba, aku kerja harian agar bisa melunasi uang daftar ulang yang belum juga separuh aku bayar.

Mudah-mudahan langkahku dimudahkan Tuhan. Amin.