4/15/2023

Jangan buka pintu jika kau tak ingin aku masuk

ilustrasi google
Aku yang terlalu terburu-buru atau mungkin saja kau yang tak pernah mau disinggahi. Kujauhi kelak dikejauhan kau seakan melambai. Ketika kuhampiri, semua hampa.

Julukan untukmu tetap sama, matahari. Aku lupa kisah awalmu, atau mungkin aku mengarangnya. Kisah itu tak pernah ada. Hanya imajinasiku. Menghapusmu dari ingatan, kurasa bukan jalan yang tepat untukku tempuh. Hati ini yang meminta.

Entah berapa juta kali jalan kucoba untuk memelukmu, aku tahu kau tak menghindar, namun lebih kejam. Kau menghilang. Aku tahu kau tahu, tapi aku tak ingin kau tahu. Yang kemudian membuat adrenalinku rapuh.

Ketika bertemu, kau selalu membuatku malu, matamu memaksaku untuk menyerah. Semoga kau tak tahu itu.

Kau tak pernah perduli, seberapa merananya aku ketika kau lari. Seharusnya kusampaikan hasratku agar kau tahu dan segera memberi jawaban atas kebodohanku. Sungguh, aku tak pantas berharap. Kau saja tak tahu kenapa?

Ingin kutegaskan, "jangan biarkan aku datang". Akan terlihat aneh bahkan tak masuk akal, jika semua kusampaikan didepan beberapa juta pasang mata. Aku tak mampu membuatmu percaya untuk ikut.

Sudah jelas aku egois, bahkan terlalu naif. Sekarang kau hanya imajinasiku, dan jujur, aku kadang mencari celah untuk mengingatmu. Aku tak ingin kau tahu. Terima kasih matahari pagiku. Kau istimewa.

No comments:

Post a Comment